Makassar- Provinsi Sulawesi Selatan adalah Provinsi yang kesekian kalinya tujuan dari Misi Dagang dan Investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Misi Dagang dan Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Misi Dagang yang diselenggarakan pada Kamis (17/11) yang bertempat di Hotel Claro Makassar ini mempertemukan para pengusaha dari lingkup Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Dalam misi dagang ini diikuti oleh 46 pelaku usaha asal Jawa Timur dan 100 pelaku usaha asal Sulawesi Selatan dengan berbagai bidang usaha seperti produk pertanian, perkebunan, peternakan, manufaktur.
Gubernur Jawa Timur Khofofah Indar Parawansa membuka langsung bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Khofifah menyampaikan bahwa salah satu kunci menghadapi industri 4.0 dan 5.0 adalah dengan melakukan kolaborasi. Utamanya adalah untuk memanfaatkan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.
“Kita butuh Strong Collaboration untuk bisa memanfatkan potensi besar itu. Karena hub Indonesia Timur adalah Sulawesi Selatan. Maka kita harus bangun kolaborasi”, Ungkap Gubernur Khofifah.
PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (PT PWU Jatim) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur membawa tujuh Anak Perusahaan dan dua Perusahaan patungan (joint venture) pada gelaran misi dagang kali ini. Anak Perusahaan PT PWU yang terdiri dari berbagai bidang Usaha diantaranya adalah produk alat kesehatan, produk refractori,Es, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Sirup, conveyor belt, convention & exebition, real estate dan perhotelan. Selain anak Usaha PT PWU pada misi dagang kali ini membawa dua perusahaan patungan (join venture) yaitu PT Peruri Security Printing atau lebih dikenal PT Peruri Wira Timur yang bergerak di bidang percetakan security dan PT Lamongan Integrated Shorebase (PT LIS) yang bergerak di bidang Jasa Pelabuhan.
Pada giat misi dagang di Sulawesi Selatan ini tujuh anak perusahaan PT PWU Jatim berhasil melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perusahaan di Sulawesi Selatan. Adapun anak perusahaan yang melakukan Mou dengan perusahaan di Sulawesi diantaranya adalah PT Loka Refractories Wira Jatim dengan PT Dinamika Era Pembangunan kerjasama dalam bidang pengadaan bahan material refraktori; PT Moya Kasri Wira Jatim dengan PT Sulsel Citra Indonesia (perseroda) kerjasama dalam bidang perdagangan komoditi produk minuman (AMDK dan sirup); PT Adi Graha Wira Jatim dengan PT Sulsel Citra Indonesia (perseroda) kerjasama dalam bidang pengembangan usaha bidang pemasaran,pembangunan, pengelolaan hotel dan properti komersial; PT Karet Ngagel Surabaya Wira Jatim dengan PT Sulsel Citra Indonesia (perseroda) kerjasama bidang pengadaan spare part rubbe; PT Kasa Husada Wira Jatim dengan PT Indofarma Global Medika Cabang Makassar kerjasama bidang perdagangan komoditi alat kesehatan; PT Gedung Expo Wira Jatim dengan CV. Najah Event Industri kerjasama bidang pemakaian gedung dan kebutuhan pameran; PT Carma Wira Jatim dengan Aqiqoh Nurul Hayat kerjasama bidang pengadaan bahan baku kulit mentah garaman sapi, kambing dan domba.
Direktur PT PWU Jatim, Erlangga Satriagung berharap semua Anak Perusahaan PT PWU bisa memaksimalkan kegiatan misi dagang ini dengan membangun konektivitas dengan para pelaku usaha di luar daerah. Dengan adanya Mou ini membuka kran untuk bisa mengembangkan usaha dan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan bagi masing-masing perusahaan.(/win)