Surabaya,— PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (PT PWU Jatim) berkomitmen memperkuat tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel. Komitmen tersebut diwujudkan melalui keikutsertaannya dalam kegiatan Entry Meeting Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan BUMD Tahun 2020 hingga Triwulan III Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (30/10).
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Google Meet ini diikuti oleh 62 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari berbagai sektor strategis di Jawa Timur, mulai dari sektor energi, air minum, perdagangan, jasa, hingga keuangan. Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Agenda Prioritas Pengawasan (APP) Tahun 2025 sesuai dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor PR.00/KEP-608/K/SU/2024.
Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk mengukur tingkat akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan BUMD, sekaligus memastikan kontribusi perusahaan daerah terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat provinsi maupun nasional. Melalui evaluasi tersebut, BPKP juga ingin mendorong setiap BUMD agar memiliki sistem tata kelola dan pengawasan internal yang kuat, adaptif terhadap perubahan, serta mampu memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Dalam paparannya, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara 2 BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Mahendratta Panji Wisnu, menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi ini menggunakan dua metode pendekatan, yakni desk evaluation dan field evaluation. Pendekatan tersebut memungkinkan BPKP untuk melakukan penilaian menyeluruh, baik dari sisi kelengkapan dokumen dan data kinerja, maupun dari aspek implementasi dan dampak nyata di lapangan.
“Transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik harus menjadi nilai dasar setiap BUMD. Melalui evaluasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap perusahaan daerah tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga mampu berperan aktif dalam mendorong efisiensi dan inovasi untuk kepentingan publik,” ujar Mahendratta.
PT PWU Jatim, sebagai salah satu BUMD strategis milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memandang kegiatan ini sebagai bagian penting dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat sistem manajemen dan pengawasan internal perusahaan.
Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT PWU Jatim, Charles Rante Batara, menegaskan bahwa partisipasi ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh jajaran manajemen.
“Kami memandang evaluasi ini bukan sekadar agenda administratif, melainkan langkah nyata untuk mengukur efektivitas sistem pengawasan yang kami jalankan. Hasil evaluasi nanti akan kami jadikan rujukan untuk memperbaiki proses bisnis, memperkuat budaya integritas, dan memastikan seluruh aktivitas perusahaan selaras dengan prinsip good corporate governance,” terang Charles.
Ia menambahkan, kehadiran PT PWU Jatim dalam kegiatan ini juga menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas laporan kinerja dan keuangan secara transparan, sekaligus mempertegas posisi PT PWU Jatim sebagai entitas bisnis daerah yang adaptif terhadap tuntutan zaman. Dalam konteks transformasi BUMD, PT PWU Jatim menilai penguatan akuntabilitas bukan hanya tanggung jawab administratif, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen moral kepada masyarakat Jawa Timur sebagai pemangku kepentingan utama.
Melalui keikutsertaan dalam agenda ini, PT PWU Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan BUMD yang sehat, profesional, dan berdaya saing tinggi. Ke depan, PT PWU Jatim bertekad untuk terus memperkuat fungsi pengawasan internal, meningkatkan kualitas tata kelola, serta mendorong inovasi di berbagai lini usaha agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan semangat sinergi dan transparansi, PT PWU Jatim akan terus berupaya menjadi BUMD yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat Jawa Timur.
|
|
|
|